Tenun Songket Indonesia

Yayasan Songket & Tenun Indonesia

Question & Answer

1. Mengapa Ibu Nanny Hadi Tjahjanto sangat teguh mendorong agar Indonesia mengangkat Tenun di daftarkan sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia ke UNESCO?

Saya mencintai tenun sudah sejak saya masih sangat muda, koleksi yang saya miliki cukup beragam dari sabang sampai meroke.

Kekayaan motif dan karya, keindahan, keanggunan begitu sangat beragam dan sejak saya muda boleh dikatakan saya sudah jatuh cinta terhadap tenun.

Namun demikian di Awal 2021, Indonesia dikejutkan bahwa pendaftaran Songket yang merupakan turunan dari Tenun telah di nyatakan di akui oleh UNESCO sebagai warisan budaya Bangsa lain, dimana hal ini adalah hal yang lumrah dimana Indonesia belum mempersiapkan pendaftaran di UNESCO, Dari sini saya tergerak untuk mengajak seluruh Steak Holder di pimpin langsung dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk menyusun bersama sama mendaftarkan TENUN sebagai warisan budaya tak benda berasal dari Indonesia.

Mohon doa restunya pendaftaran dapat berjalan dengan sebaik baiknya dan pengakuan TENUN dapat di terima sebagai INTENGIBLE  HERITAGE Indonesia bersama sama Yayasan Tenun dan Songket Indonesia yang saya pimpin dan dikukung penuh oleh seluruh SteakHolder di Seluruh Indonesia khususnya daerah penghasil TENUN di seluruh Indonesia

2. Apa saja yang telah dilakukan oleh Yayasan Tenun Songket Indonesia untuk para penenun di Indonesia?

Kalau kita tilik karya karya TENUN di Indonesia dari Sabang sampai Merauke, kita dapati bersama bahwa PENENUN rata rata sudah berusia SENIOR,, ya seperti saya ini usianya.. bahkan banyak yang sudah sangat sepuh sepuh..

Kenapa demikian karena banyak faktor diantaranya waktu pelaksanaan Tenun yang ber bulan bulan dan nilai ekonomi yang kurang sepadan,

Oleh karenanya Yayasan Tenun dan Songket Indonesia mengajak kaum MILENIAL untuk mau memulai mewariskan kemampuan MENENUN dan bersama seluruh Steak Holder di Idonesia Kita mengangkat Nilai Ekonomi, dangan ber bagai cara antara antara lain membuka pasar TENUN secara luas

3. Sudahkah Tenun di perkenalkan dengan designer internasional?

Indonesia sudah memperkenalkan TENUN Indonesia yang sangat luar biasa ke kancah Internasional dan hal ini tidaklah sulit karena berangkat dari Nilai Keindahan, Kekayaan dan Keberagaman Motif serta Pewarnaan Alam yang mepesona yang mudah diminati beragai bangsa bangsa, maka sudah dengan senidirinya menarik pasar TENUN Indonesia di Dunia Internasional.

Dalam hal ini Tenun Indonesia sudah GO Internasional

Para perancang kita sejak beberapa dasawarsa ini memamerkan tenun di berbagai belahan dunia khususnya di pusat pusat FASION Internasional seperti Paris, London, New York, Milan, Italy , dan Tokyo serta berbagai wilayah lainnya yang di bawa oleh para designer designer muda Indonesia yang sangat luar biasa dengan kreasi TENUN dari seluruh pelosok Indonesia yang sungguh sangat mempesona tentunya dengan karya design dan model kekinian yang diminati berbagai kalangan dan usia.

3. Bagaimana Yayasan Tenun Songket Indonesia membantu akses pasar bagi daerah penghasil Tenun, didaerah pelosok khusunya seperti di Sumba Timur dan Nggela, Flores Ende?

Diantara Karya Tenun Indonesia dari SUMBA TIMUR dan NGAKA, Flores Ende memiliki kekhasan corak ragam dan budaya yang sangat KHAS bisa dengan kasat mata kita bedakan

Kain tenun buatan Sumba memang sudah dikenal di seluruh penjuru dunia. Salah satu penghasil kain indah ini adalah Desa Adat Prailiu yang terletak di Waingapu, Sumba Timur.

Sebagai contoh satu saja dari SUMBA TIMUR

Banyak kekayaan lain yang bisa kita kaitkan dalam mengangkat TENUN dengan mengikat budaya setempat sebagai destinasi wisata,

Yayasan kami bergerak tidak bisa sendiri namun bersama sama di dampingi steak holder lainnya baik tingkat pusat dan daerah mengajak wisatawan baik domestik maupun manca negara untuk datang berkunjung ke wilayah Sumba timur ini di mulai dengan wisatawan turut mempraktekkan menenun secara langsung, dan  proses menenun menggunakan pewarnaan benang dengan bahan-bahan alami yang kebanyakan menggunakan benang berwana KHAS merah, hitam, kuning, dan biru.

Disamping itu Wisatawan dapat merasakan langsung budaya sekitar dengan karya dalam design atau motif TENUN sangat kental dipengaruhi oleh budaya setempat, 
antara lain : ada motif bentuk rumah adat, 


Hal ini dapat kita lihat langsung rumah adat beratap tinggi yang terbuat dari jerami yang secara langsung wisatawan merasakan hadir di desa ini yang disebut Uma Hori atau Uma Mbatang, 
wisatawan juga dapat mengunjungi juga betuk kuburan purbakala megah menjadi bukti keterkaitan budaya dengan Karya seni TENUN sebagai sebuah kesatuan Budaya yang menarik untuk dikunjungi

Ayo Ibu dan Bapak bisa merasakan sendiri apa yang saya ceritrakan ini langsung ke Sumba TIMUR

Akhir kata bahwa TENUN adalah Karya Kriya Bangsa Indonesia yang PENTING untuk dilestarikan sebagai warisan Budaya Tak Benda dari Indonesia dengan berbagai ragam, corak dan budaya dan harus terus kita lestarikan, kembangkan, minati, cintai
AKU BANGGA BUATAN INDONESIA

Terimakasih