Tentang Kami
Sejarah
Yayasan Songket & Tenun Indonesia didirikan pada 17 Agustus 2021 bertepatan Dirgahayu Kemerdekaan RI KE 76. Didirikan atas keterpanggilan Ibu Nanny Hadi Tjahjanto untuk melestarikan Warisan Budaya Tak Benda berasal dari Indonesia dengan tekad bulat untuk meluruskan asal usul Songket dan Tenun di Dunia.
Keluarga Tenunan Brokat
Songket digolongkan dalam Keluarga Tenunan Brokat, ditenun dengan tangan menggunakan benang emas dan perak pada alat tenun bingkai. Pola-pola rumit yang indah diciptakan dengan memperkenalkan benang-benang emas atau perak ekstra menggunakan sehelai jarum leper Benang logam metalik yang tertenun berlatar kain menimbulkan efek kemilau cemerlang. Bahan kain yang umum digunakan dalam pembuatan Songket meliputi Sutra, Katun, dan Katun Sutra.
Songket adalah jenis kain tenunan tradisional asli Indonesia yang asal usulnya berasal dari pulau Sumatra. Songket kerap dikaitkan dengan Kemaharajaan Sriwijaya sebagai asal mula tradisi songket berasal. Beberapa jenis Songket yang populer pun tak lepas dari lokasi-lokasi yang pernah berada di bawah kekuasaan Sriwijaya
Dikarenakan faktor sejarah kekuasaan Kemaharajaan Sriwijaya maupun faktor perdagangan dan perkawinan campuran, songket menjadi populer di kawasan Maritim Asia Tenggara khususnya di negara-negara sekitar Indonesia seperti Brunei, Malaysia, dan Singapura.
Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa SONGKET yang dimulai dari Kerajaan Sriwijaya yang berkedudukan di Wilayah Indonesia adalah asal usul SONGKET dilahirkan.
Salah satu lokasi dominan yang juga diyakini sebagai ibukota Kemaharajaan Sriwijaya di masa lampau yakni kota Palembang, yang saat ini dikenal sebagai Ibu Kota propinsi Sumatra Selatan.
Selain Palembang, beberapa daerah di Sumatra juga menjadi lokasi penghasil Songket terbaik dalam kelasnya antara lain daerah-daerah di Minangkabau atau Sumatra Barat seperti Pandai Sikek, Silungkang, Koto Gadang, dan Padang. Di luar Sumatra, kain songket juga dihasilkan oleh daerah-daerah seperti Bali, Lombok, Sambas, Sumba, Makassar, Sulawesi maupun daerah-daerah lain di Indonesia.
Warisan Budaya Tak Benda
Tradisi Songket diakui sebagai Warisan Budaya Tak benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tradisi Songket tersebut meliputi tradisi Songket asal Palembang dan Sambas pada 2013; Songket Pandai Sikek pada 2014; tradisi Songket asal Beratan, Bali pada 2018; dan tradisi Songket Silungkang pada 2019.
Oleh karena nya Songket dan Tenun akan terus diperjuangkan oleh Yayasan Tenun & Songket Indonesia sebagai Warisan Budaya Tak Benda berasal dari Indonesia akan terus dilestarikan, di kembangkan dan didaftarkan ke UNESCO.
Semoga Allah SWT merahmati perjuangan Yayasan Tenun dan Songket Indonesia
Visi Kami
Menjadikan kain songket sebagai warisan budaya dunia asal Indonesia yang dikenal dunia.
Misi Kami
- Mendaftarkan kain songket sebagai warisan budaya dunia asal Indonesia ke UNESCO.
- Membangun Gedung Songket yang akan digunakan sebagai kegiatan Pameran dan Pelatihan.
- Aktif memberikan pelatihan kepada sentra songket di daerah untuk meningkatkan kualitas songket yang dihasilkan.
- Membantu akses pasar bagi daerah penghasil songket.
- Bekerja sama dengan desainer internasional untuk memperkenalkan songket